Rabu, 17 Agustus 2011

PROGRAM JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) KABUPATEN BALANGAN




Program Jaminan Persalian (Jampersal) adalah jaminan pembiayaan persalinan yang meliputi pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan, pelayanan nifas termasuk pelayanan KB pasca persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Jampersal diperuntukkan bagi seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan.

Sasaran yang dijamin Jampersal antara lain:
1.       Ibu hamil
2.       Ibu bersalin
3.       Ibu nifas (sampai 42 hari setelah melahirkan)
4.       Bayi baru lahir (sampai dengan usia 28 hari)

Adapun jaminan pembiayaannya meliputi :
a.       Pemeriksaan kesehatan
b.      Pertolongan persalinan
c.       Pelayanan nifas
d.      Pelayanan KB pasca persalinan
e.      Pelayanan bayi baru lahir

Peserta program Jampersal adalah seluruh ibu hamil yang belum memiliki jaminan persalinan (tidak tertanggung di dalam kepesertaan ASKES, Jamkesmas, Jamkesda, Jamsostek dan asuransi lainnya).

Pelayan yang didapat oleh peserta Jampersal meliputi:
·   Pemeriksaan kehamilan (ANC) sekurang-kurangnya 4 kali (1kali di trimester I, 1 kali di trimester II, dan 2 kali di trimester III)
·         Persalinan normal
·         Pelayanan nifas normal
·         Pelayanan bayi baru lahir normal
·         Pemeriksaan kehamilan resiko tinggi
·         Pelayanan pasca keguguran
·         Persalinan per vaginam dengan tindakan emergensi dasar
·         Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi dasar
·         Pemeriksaan rujukan kehamilan pada kehamilan resiko tinggi
·         Penanganan rujukan pasca keguguran
·         Penanganan kehamilan ektopik terganggu (KET)
·         Persalinan dengan tindakan emergensi komprehensif
·         Pelayanan bayi baru lahir dengan tindakan emergensi komprehensif
·         Pelayanan KB pasca persalinan

Pelayanan Jampersal tidak mengenal batas wilayah, artinga peserta berhak mendapatkan pelayanan dimanapun berada dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) / Identitas diri lainnya.

Tata Prosedur Pelayanan Jampersal

A.      Pelayanan Persalinan Tingkat Pertama
·    Pelayanan persalinan tingkat pertama diberikan di Puskesmas dan Puskesmas PONED serta jaringannya termasuk Poskesdes dan Polindes. Bidan prektek swata yang melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Tim Pengelola  Jampersal Kabupaten Balangan.
·  Pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan di Puskesmas dan jaringannya meliputi pelayanan pemeriksaan kehamilan, pertolongan persalinan normal, pelayanan nifas, KB pasca persalinan, pelayanan bayi baru lahir, penanganan komplikasi pada kehamilan, pelayanan nifas dan bayi baru lahir.
·  Bila menurut indikasi medis peserta memerlukan layanan rujukan maka Puskesmas wajib merujuk peserta ke fasilitas kesehatan rujukan.

B.      Pelayanan Persalinan Tingkat Lanjutan
·     Pelayanan persalinan tingkat lanjutan adalah pelayanan yang diberikan tenaga kesehatan spesialistik, terdiri dari pelayanan kebidanan dan neonatus kepada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi dengan resiko tinggi dan komplikasi di rumah sakir pemerintah maupun swasta yang melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang tidak dapat ditangani pada fasilitas kesehatan tingkat pertama dan dilaksanakan berdasar rujukan, kecuali pada kondisi kedaruratan.
·    Pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan dengan resiko tinggi dan penyulit yang tidak mampu dilakukan dipelayanan tingkat pertama.
·         Pelayanan persalinan di fasilitas perawatan kelas III di Rumah Sakit Pemerintah dan swasta yang telah melakukan Perjanjian Kerjasama (PKS) dalam program Jamkesmas.

Sumber : Bid. Promkes. Dinas Kesehatan Kab. Balangan

SIMPUS WEB MULAI MENJAJAKI BALANGAN





Sebenarnya SIMPUS (Sistem Informasi Manajemen Puskesmas) sudah mulai dikenalkan di Kab. Balangan dari tahun 2009. Adapun SIMPUS yang digunakan adalah SIMPUS yang dikembangkan oleh Bapak Raharjo, ST dkk dari Klaten Jawa Tengah (oleh suatu komunitas lebih dikenal dengan sebutan SIMPUS Jojok, red). Penggunaan SIMPUS telah dilaksanakan oleh seluruh puskesmas se kab. Balangan sejak tahun 2010. Karena penggunaan SIMPUS ini memang terbukti memudahkan pengelolaan data dan laporan kunjungan pasien di puskesmas.

Dalam perkembangannya dari SIMPUS lama atau masih single-user sekarang  sudah menjadi multi-user dengan menggunakan fasilitas internet browser atau lebih keren nya dikenal dengan SIMPUS WEB. Dengan menggunakan jaringan LAN (Local Area Network) SIMPUS Web bisa digunakan oleh banyak pengguna dalam waktu bersamaan. Tentunya lebih memudahkan lagi oleh pengguna SIMPUS, karena selain semua ikut berpartisipasi dalam enty data sehingga lebih meringkas waktu pelayanan pasien, juga pengurangan penggunaan kertas.

Pelatihan dibuka pada hari Senin tanggal 25 Juli 2011, yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Bapak Humam Arifin, SKM., M.Kes. Pelatihan ini di ikuti oleh seluruh Puskesmas Kab. Balangan dengan mengirimkan 2(dua) orang perwakilannya sebagai SIMPUS User.  Namun karena SIMPUS WEB baru digunakan oleh 4 (empat) Puskesmas yaitu Puskesmas Paringin Kota, Lampihong, Juai dan Halong (karena anggaran blm mencukupi,red) maka ke empat Puskesmas tersebut mengirimkan perwakilan 4 orang.

Pada acara pembukaan ini juga dilakukan pengenalan SIMPUS Web kepada SIMPUS User di Kab. Balangan oleh pengembang SIMPUS yaitu Bapak Rahajo,ST.  karena SIMPUS Web ini terbilang masih baru bagi mereka. Pada hari berikutnya yaitu Selasa tanggal 26 Juli 2011, mulai dilakukan peng-instalan aplikasi SIMPUS Web di Puskesmas Paringin sekaligus praktek penggunaannya yang di ikuti seluruh peserta. Untuk Puskesmas yang belum menggunakan SIMPUS Web dilakukan upgrade SIMPUS single user nya. Peserta terlihat sangat antusias dengan pelatihan ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta terkait praktek yang sedang berlangsung.

Dilanjutkan pada hari Rabu tanggal 27 Juli 2011 Tim SIMPUS Jojok berangkat ke Puskesmas Juai dan Halong untuk melakukan instalasi sekaligus praktek. Hari Kamis berangkat ke Puskesmas Lampihong untuk melakukan hal yang sama, dan hari Jum’at nya kembali ke Puskesmas Paringin untuk pengulangan praktek.

Hambatan yang terjadi pada praktek mungkin cuma sebagian dari pengguna masih ada yang belum lancar menggunakan komputer. Namun dengan seringnya latihan dan penggunaan secara kontinu diharapkan hambatan ini dapat diminimalisir, sehingga tujuan awal dari penggunaan SIMPUS ini dapat tercapai dengan baik. Tentunya dengan komitmen bersama dan kesadaran serta keinginan untuk maju dijunjung dengan baik, maka segala kendala dapat dijadikan sebuah tantangan dan bisa diselesaikan bersama-sama.


Sumber : Bidang Promkes. Dinas Kesehatan Kab. Balangan 2011